Sounds like a familiar Indonesian songs, right? But this ones live in my head rent free for few days. Hari ini, di sela-sela waktuku bekerja, aku bertemu dengan kedua teman kuliahku, Oping dan Vina namanya. Sejujurnya, lokasi kami saling berjauhan. Oping dan aku bekerja di daerah Bandung Timur, sedangkan Vina bekerja di Padalarang, haha. Tapi, gatau kenapa siang ini aku merasa sangat penat dengan keadaan kantor, sehingga aku memutuskan untuk makan siang bersama temanku walaupun hanya dalam waktu yang singkat.
Siang itu, aku pergi menggunakan gojek, sekali jalan ongkosnya 25 ribu. Cukup mahal, cukup jauh. Tapi aku rasa semua ini worth it karena aku akan bertemu dengan teman-temanku. Kami makan di salah satu restoran di braga, FORK namanya. Aku sampai disana duluan, lalu disusul oleh Vina dan Oping. Saat itu Oping sedang sakit, dia terlihat lebih pucat pada foto ini haha.

Walaupun hanya bisa bertemu selama satu jam, tapi seru banget, walaupun ga bisa cerita banyak hal yang nyebelin haha, tapi masih bisa ketawa bareng mereka aja udah seneng banget, berasa refreshing dari hal-hal yang memuakkan sehari-hari. Setelah makan, cuma bisa ngobrol sedikit lalu buru-buru pulang 😔 Satu hal yang aku sadari dari pertemuan hari ini, adalah... mungkin 8 tahun yang lalu, ga pernah terpikirkan di otakku bahwa suatu saat aku akan pergi jauh-jauh dari Bandung Timur ke Braga, hanya untuk makan siang bersama sahabat-sahabat ku. Mungkin 8 tahun lalu aku berpikir, bahwa 8 tahun kemudian sepertinya belum tentu kita masih sahabatan haha. Tapi ternyata kenyataannya, kita masih sangat berteman baik sampai sekarang, dan aku bahagia atas kenyataan itu.
8 Tahun yang lalu, kita selalu makan siang bersama, entah itu di kopma, di kantin dormitory, atau di kosan Neng haha. Makan siang bersama bukanlah hal spesial pada saat itu, hanya hal yang biasa kita lakukan sehari-hari. I honestly kinda miss those days. Makan Indomie Mie Kocok, pakai nasi sepiring berdua, atau makan cilok, minum thai tea, beli di DT haha. Kalau dalam satuan mata uang, mungkin harga makanan kita lebih mahal sekarang, tapi kalau dalam satuan kenangan, justru momen sederhana itu yang lebih mahal.
Dulu, uang buat beli makannya terbatas, sekarang uangnya ada, tapi waktu kita yang terbatas. Yah.. walaupun singkat tapi aku bersyukur bisa memiliki waktu bersama mereka di sela-sela hariku, sedikit mengingatkanku dengan masa-masa kuliah dulu, dan tetap terasa sangat hangat ketika berada di sekitar sahabat. Saranku, jika kamu masih sekolah atau kuliah, dan kamu melihat tulisan ini, please, embrace the moment, embrace the time, sebelum semua itu berakhir dan kalian akan lebih sulit untuk bertemu. Walaupun saat itu semuanya serba terbatas, serba sederhana, tapi 8 atau 10 tahun kemudian kalian akan tau bahwa kenangan itu sangaaat mahal, please embrace the moments while it lasts!
Komentar
Posting Komentar